Emisi Karbon

Emisi Karbon adalah proses pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi. Jumlah karbon yang dihasilkan dari suatu aktivitas dapat diukur melalui indikator jejak karbon (carbon footprint).

Ringkasan Eksekutif:

Perhitungan Emisi Sarana Kereta Penumpang Jarak Jauh dan Moda-Moda Transportasi Pembanding

Jakarta, 1 September 2025

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung upaya penurunan jejak karbon melalui beberapa langkah nyata. Salah satu langkah nyata yang dilakukan PT KAI adalah menyediakan fitur perhitungan emisi GRK untuk sarana kereta penumpang jarak jauh. Fitur ini membantu pengguna jasa kereta penumpang jarak jauh melakukan inventarisasi emisi GRK dan untuk membandingkan emisi kereta dengan moda-moda transportasi lainnya seperti mobil, motor, bis, pesawat, dan lain-lain. Metode perhitungan yang dilakukan merujuk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan pedoman dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Teknis perhitungan merujuk kepada panduan yang terdapat pada Kyoto Protocol, GHG Protocol, SNI ISO 14064-1:2018, dan ISO 14083:2023. Emisi sarana kereta penumpang jarak jauh dan sarana moda-moda transportasi pembanding yang diukur terdiri atas emisi penggunaan energi dan emisi refrigeran. Estimasi emisi penumpang pada rute x dengan menggunakan kelas z pada kereta k dapat dihitung dengan ketentuan:

šøpš‘’š‘›š‘¢š‘šš‘š‘Žš‘›š‘”,š‘˜,š‘§,š‘„ = š‘’pš‘’š‘›š‘¢š‘šš‘š‘Žš‘›š‘”,š‘˜,š‘§ āˆ™ š‘‘š‘„š‘Ÿš‘’š‘™
š‘ˆš‘˜,š‘§,š‘„

Di mana:

x : Rute perjalanan kereta pada stasiun keberangkatan menuju stasiun tujuan
šøPš‘’š‘›š‘¢š‘šš‘š‘Žš‘›š‘”,š‘˜,š‘§,š‘„ : Emisi penumpang kereta dengan rute perjalanan š‘„ dengan menggunakan kereta k pada kelas z (kg CO2e/orang)
š‘’š‘ƒš‘’š‘›š‘¢š‘šš‘š‘Žš‘›š‘”,š‘˜,š‘§ : Emisi penumpang per kilometer pada kelas z (kg CO2e/ orang.km)
š‘‘š‘„š‘Ÿš‘’š‘™ : Jarak tempuh (rel) pada rute perjalanan š‘„ (km)
š‘ˆš‘˜,š‘§,š‘„ : Load factor kereta k pada rute x di kelas z

Moda transportasi darat pembanding yang dikaji antara lain seperti sepeda motor konvensional, sepeda motor listrik, mobil konvensional, mobil listrik, bis, dan lain-lain. Moda transportasi udara pembanding yang dikaji adalah pesawat komersial berjadwal pada kelas ekonomi. Batasan dari studi ini adalah ketidaktersediaan data load factor atau tingkat keterisian moda-moda pembanding. Untuk itu pada studi ini diasumsikan load factor kereta penumpang dan moda-moda transportasi pembanding adalah 100% atau terisi penuh. Pada perhitungan ini juga dilakukan perhitungan analisis ketidakpastian. Tingkat ketidakpastian perhitungan emisi kereta penumpang jarak jauh relatif baik, yaitu berada pada rentang 4,89% sampai dengan 5,43%. Hasil perhitungan ini telah divalidasi melalui studi literatur dan benchmarking dengan studi-studi lain dari dalam dan luar negeri. Untuk menguji hasil perhitungan ini, PT KAI juga telah menyelenggarakan FGD dengan melibatkan sejumlah ahli transportasi, ahli carbon accounting, perwakilan dari sejumlah konsultan carbon accounting, perwakilan lembaga verifikasi/validasi GRK, serta perwakilan kementerian dan lembaga pemerintah. Hasil perhitungan ini selanjutnya akan terus di-update secara berkala guna memastikan hasil perhitungan emisi yang disajikan tetap sesuai dengan kondisi terkini.